Rapat Paripurna HJK Bukittinggi Ke-239, Inovasi-inovasi Baru Perlu Dikembangkan

Rapat Paripurna HJK Bukittinggi Ke-239, Inovasi-inovasi Baru Perlu Dikembangkan
Rapat Paripurna DPRD kota Bukittinggi dalam rangka HJK ke 239

Bukittinggi - DPRD Kota Bukittinggi gelar rapat paripurna dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi ke-239 Rapat yang dihadiri Wakil Gubernur Sumbar itu, dilaksanakan di Balai Sidang Bung Hatta, pada Kamis (22/12/2023)

Dal penyampaiannya Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial, menyampaikan, Kota Bukittinggi kembali memperingati hari jadinya yang ke – 238. Menurutnya momen peringatan hari jadi kota perlu dimaknai dengan melakukan koreksi, introspeksi dan evaluasi.

Melalui koreksi perbaiki tata kehidupan, melalui instropeksi kita ambil hikmah dari setiap kejadian, melalui evaluasi dari ikhtiar dan usaha yang telah kita lakukan.

"Lalu kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan ke depan dengan kerangka kerja yang produktif, kita design sebuah formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian, ” ujar

Ditambahkannya, apa yang dilihat dengan Bukittinggi hari ini, merupakan upaya maksimal yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi.

Pembangunan tidak pernah bisa dilaksanakan tanpa adanya sebuah pemerintahan yang kuat, yaitu antara Pemerintah Kota Bukittinggi dan DPRD Kota Bukittinggi serta dukungan dari segenap lapisan masyarakat Kota Bukittinggi.

“Atas nama DPRD Kota Bukittinggi, apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami berikan kepada Pemerintah Kota Bukittinggi atas keberhasilan, prestasi serta berbagai penghargaan yang telah diraih.

"Baik di bidang pemerintahan, bidang ekonomi, sosial dan budaya serta kepegawaian maupun bidang lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas penghargaan yang diperoleh baik tingkat provinsi maupun nasional. Dirgahayu Kota Bukittinggi ke 238, ” kata Beny.

Selanjutnya, Ketua DPRD berharap adanya inovasi-inovasi baru yang perlu dikembangkan pada tahun-tahun berikutnya, sehingga apa yang diharapkan bersama, dalam mewujudkan masyarakat Bukittinggi yang lebih sejahtera, damai dan agamis dapat tercapai

Selanjutnya, Wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Rusdy Nurman, membacakan kronologis penetapan Hari Jadi Kota Bukittinggi yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. Penetapan HJK bertujuan untuk mengetahui landasan historis kehidupan suatu kota.

Pencarian HJK Bukittinggi, berkembang dari keinginan pemerintah dan masyarakat, untuk merujuk pada umur kota yang lebih tua, sesuai kenyataan fisik kota maupun keberadaan masyarakat. Pemko telah membentuk panitia HJK dengan mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan seminar yang melibatkan ahli sejarah.

Dari hasil seminar itu, penetapan hari jadi kota, harus mengandung nilai integratif, nilai inspiratif, nilai aspiratif, nilai patriotisme dan nasionalisme.

“Dari nilai nilai yang terkandung itu, terungkap dalam hasil seminar, bahwa Hari Jadi Kota Bukittinggi diusulkan pada tanggal 22 Desember tahun 1784. Setelah dipelajari dan dibahas oleh pansus DPRD, mana dalam surat keputusan nomor 10/SK-II/DPRD/1988 tanggal 15 Desember tahun 1988 dapat menyetujui tanggal 22 Desember 1784 sebagai Hari Jadi Kota Bukittinggi dan berdasarkan SK Wali Kota NO. 188.45-117-1988 tanggal 17 Desember tahun 1988, ditetapkan Hari Jadi Kota Bukittinggi tanggal 22 Desember tahun 1784, ” jelasnya.

Ketua LKAAM Bukittinggi, Fery Chofa, DT. Tun Muhammad, selaku tokoh masyarakat Bukittinggi, menyampaikan, 22 Desember merupakan hari bersejarah. Dimana, hari ini diperingati Hari Jadi Kota Bukittinggi dan Hari Ibu. Kota Bukittinggi memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan peradaban dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak bisa dipungkiri melalui sejarah-sejarah perjuangan dalam pergerakan dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia pada saat kemerdekaan maupun mempertahankan kemerdekaan.

"Peringatan Hari ini jadi ini kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Bukittinggi maupun pemerintah kota Bukittinggi, atas capaian program dan kegiatan dalam membangun kota Bukittinggi dalam beberapa tahun belakangan ini. Seperti menghidupkan kembali pelajaran budaya alam Minangkabau di tingkat SD dan SLTP dan program di bidang ekonomi seperti tabungan Utsma untuk membantu masyarakat, dan program UHC untuk membantu masyarakat dibidang kesehatan, " ungkapnya

Semoga dengan usia yang ke 239 ini semua sejarah yang pernah ditorehkan tersebut ini tidak hanya menjadi nostalgia dan kenangan belaka bagi kita semua tapi menjadi sumber inspirasi untuk membangkitkan kembali bagaimana eksistensi Kota Bukittinggi tersebut.

Ketua LKAAM juga memberikan beberapa masukan pada pemerintah. Diantaranya, beberapa program kedermawanan menimbulkan kerisauan, seperti dana bantuan keuangan khusus (BKK) untuk komite SMA/SMK se Bukittinggi karena bukan menjadi urusan kewenangan pemerintah kota. Seterusnya pemerintah Kota Bukittinggi dalam mengelola daerah dan mengadakan kegiatan dan event semestinya selalu menjaga dan mempertimbangkan nilai-nilai kearifan lokal yang hidup di tengah masyarakat sehingga semua dapat terlaksana sasuai alua jo patuik sarato mungkin. Tentu ini dapat dibangun dalam komunikasi dan koordinasi yang intens dalam jalinan tali tigo sapilin (pemerintah, adat, dan syarak) dengan memanfaatkan peran tungku tigo sajarangan (niniak mamak, alim ulamo, cadiak pandai) sarato bundo kanduang.



Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota dan warga masyarakat Bukittinggi, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua  pihak yang telah bahu membahu berbuat baik bagi kota ini menuju Bukittinggi Hebat disetiap dimensi kehidupan. Tagline peringatan hari jadi kota kali ini, adalah “Kolaborasi untuk Bukittinggi Hebat dan Indonesia Maju”. Secara konseptual dan gagasan tagline ini merupakan sebuah fondasi berpikir bahwa seluruh potensi yang ada, seluruh lapisan masyarakat harus bergerak bersama untuk membesarkan Bukittinggi, bergerak bersama untuk Indonesia maju dan yang paling utama bergerak bersama menuju kehidupan yang lebih sejahtera.

"Pemko Bukittinggi bersama DPRD akan selalu berupaya untuk menyusun program kegiatan pembangunan yang dapat menjadikan kesejahteraan warga kota sebagai prioritas utama. Kami hadir di tengah masyarakat dengan program kongkrit untuk meningkatkan kesejahteraan, berupaya meringankan beban warga dengan seluruh kekuatan dan sumber daya yang dimiliki terutama sekali sumberdaya finansial melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), " ungkapnya.

Wako menambahkan, menjadi sebuah kewajiban bagi pemerintah daerah untuk selalu menyusun program dalam mewujudkan kesejahteraan dan standar hidup yang sangat layak untuk masyarakat Kota Bukittinggi. Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022, Tahun 2023. Dan Tahun 2024 dialokasikan anggaran belanja untuk mewujudkan pemberdayaan ekonomi warga, berupa subsidi pinjaman skala mikro pada BPRS Jam Gadang dengan nama Tabungan Utsman, terus berkomitmen untuk jaminan kesehatan UHC melalui BPJS Kesehatan, membebaskan uang sekolah sampai Tingkat SLTA dengan memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK), serta memberikan perlindungan bagi pekerja sosial non ASN melalui BPJS Tenaga Kerja, serta memberikan bantuan sosial bagi warga kota yang mengalami musibah sehingga memiliki resiko sosial dan masih banyak program kegiatan lain yang sasaran utamanya adalah masyarakat kurang mampu.



Gubernur Provinsi Sumatra Barat, Mahyeldi, diwakili Sekretaris Daerah Sumbar, Hansastri, menyampaikan, peringatan Hari jadi Kota Bukittinggi ini, merupakan momentum penting dalam sejarah perjalanan Kota Bukittinggi. Dan untuk refleksi terhadap pembangunan yang telah dilaksanakan, melanjutkan dan meningkatkan hal hal yang baik, serta memperbaiki kekurangan kekurangan yang ada.

"Peringatan Hari Jadi Kota Bukittinggi yang dilaksanakan hari ini, bukan hanya seremonial tetapi merupakan sebuah moment yang mempunyai makna evaluatif pada saat kita harus melihat ke belakang dan juga makna preskriptif pada saat memandang ke depan, " ungkapnya

Pada akhir acara, Walikota Bukittinggi Erman Safar  memberikan penghargaan pada sejumlah tokoh Kota Bukittinggi. Penghargaan pertama diberikan pada Tuangku Nan Ranceh, yang merupakan figur penegak syariat islam, tokoh Kedua, penghargaan untuk Amier Syakiep Arsylan, atas pengabdiannya yang telah mendirikan perpustakaan di Kota Bukittinggi yang bernama Pustaka Muhammad Hatta pada tahun 1976. Ketiga, penghargaan untuk Tahir Syoekri, yang merupakan tentara pejuang sejak masa mudanya dalam masa penjajahan Belanda. Beliau Juga merupakan tokoh yang bergelar Datuak Rumah Panjang, seorang veteran yang pernah menjabat Kepala Jorong Aua Birugo Tigo Baleh.(**).


bukittinggi sumatera-barat
Linda Sari

Linda Sari

Artikel Sebelumnya

Wako Erman Safar Resmi Tutup Pedati 2023

Artikel Berikutnya

Jihad" Karya Yusrizal Karana Masuk Nominasi...

Berita terkait

Rekomendasi berita

Nagari TV, TVnya Nagari!
Mengenal Lebih Dekat Koperasi
TV Parlemen Live Streaming
Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
Yakinkan Dapat Berjalan Dengan Lancar Dan Aman, Dandim 1710/Mimika Dampingi Wakapolda Papua  Pantau Langsung Pemungutan Suara Di TPS

Tags